Kelola Produksi

Kelola produksi berkomitmen menghasilkan dan menyediakan bahan baku kayu secara berkelanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari.

 

Rencana kelola produksi berdasarkan rencan RKT tahunan, namun untuk RKT PT. SPA memiliki periode waktu pada bulan Januari-Desember. Berikut disajikan rencana kelola aspek produksi untuk tahun 2022.

 

Rencana Pengelolaan aspek produksi tahun 2022

No

Parameter

Rencana

 Keterangan

1

Tanam (Ha)

8.357,20

 

2

Tebang (Ha)

9.069,40

3

Produksi (M3)

1.296.669,64

 

2.1 Perencanaan

Sebagai dasar kegiatan operasional, PT. SPA telah menyusun Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (RKUPHHK-HT). RKUPHHK ini menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) perusahaan. RKT selanjutnya menjadi dasar legal di dalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional hutan tanaman.

 

2.2 Tata Ruang

PT SPA mengalami Perubahan tata ruang hal ini disebabkan karena beberapa hal, yaitu :

  • Peta Kawasan Fungsi Lindung Ekosistem Gambut Skala 1 : 250.000 yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lampiran Berita Acara No. BA.047/UHP/RKUPHT/HPL.I/3/2017 Tanggal 20 Maret 2017).
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.12/Menlhk-II/2015 jo. P.17/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2017, tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri.

Berdasarkan pasal 8 E pada PermenLHK No. P.12/Menlhk-II/2015 jo P. 17/Menlhk/Setjen/ Kum.1/2/2017 disebutkan bahwa tanaman pokok maupun kehidupan yang berada pada fungsi lindung ekosistem gambut hanya dapat dipanen satu kali dan tidak dapat ditanami kembali serta wajib melakukan pemulihan.

 

2.3 Pembibitan

Pengadaan bibit dilakukan untuk menjamin kebutuhan bibit dalam rangka pembangunan hutan tanaman sesuai rencana pengadaannya. Bibit yang disediakan merupakan bibit berkualitas tinggi dalam jumlah yang memadai dan tata waktu yang tepat.Pengadaan bibit dilakukan di persemaian (nursery) yang berada di dalam areal kerja perusahaan. Persemaian ini di dukung dengan pengadaan terminal-terminal bibit masing-masing blok penanaman.Jumlah kebutuhan bibit dipengaruhi oleh jarak tanam, luas areal yang akan ditanami.

 

Sebagian besar benih berupa biji dan sebagian lainnya berupa stek pucuk (cutting implant) saat ini sedang dikembangkan perbanyakan menggunakan kultur jaringan untuk tanaman Eucalyptus sp. Namun dikarenakan regulasi dari pemerintah terkait restorasi gambut, perusahaan sudah tidak melakukan pembibitan sejak peraturan tersebut disahkan tahun 2017 hingga saat ini.

 

2.4 Penyiapan Lahan

Kegiatan penyiapan lahan mempunyai dua tujuan, yaitu untuk mempersiapkan lahan yang akan ditanami agar bersih dari pohon dan/atau tanaman pengganggu. Kegiatan awal penyiapan lahan berupa pembersihan lahan dari pohon, semak belukar, gulma, dan vegetasi lainnya yang tumbuh di areal tanaman. Kegiatan penyiapan lahan HTI PT. SPA menerapkan prinsip Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).

 

2.5 Penanaman

Acacia crassicarpa untuk saat ini cocok dikembangkan di areal PT. SPA, hal ini berdasarkan kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh bagian Riset. Namun tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk mengembangkan tanaman lain sebagai tanaman pokok. Penanaman dilakukan secara manual dan dilakukan secara rutin setiap tahun. Penanaman dilakukan pada petak yang telah dilakukan pengukuran, jarak tanam yang diatur sesuai dengan kaidah silvikultur,  jarak tanam yang dibuat adalah 3 m x 2 m.

 

2.6 Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan tanaman mengacu pada Standard Operating Procedure meliputi kegiatan pemupukan, penyulaman, pemangkasan cabang (singling), dan penyiangan (weeding). Jadwal pelaksanaan pemeliharaan tanaman (luas dan waktunya) mengikuti jadwal penanaman dan jadwal teknis silvikultur HTI.

 

2.7 Monitoring Kelola Produksi

Upaya monitoring kegiatan perusahaan dilakukan dengan membuat pelaporan maupun dokumentasi agar apa yang dilakukan dapat terekam dengan baik. Sehingga kineja perusahaan menjadi terkontrol dengan baik pula. Adapun monioring dan evaluasi dilakukan pada masing-masing aspek.

 

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Produksi Tahun 2021

No

Parameter

Rencana

Realisasi

Persentase

1

Tanam (Ha)

6.701,70

6.389,10

95,30

2

Tebang (Ha)

7.912,40

6.946,80

87,80

3

Produksi

1.072.878,40

1.028.954,64

95,90